Langgur – Minggu 30 Agustus 2015 sekitar pukul 09.54 Wit Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ignasius Jonan beserta rombongan tiba di Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur dengan Menggunakan Pesawat Jenis Hawker 900 XP, Registrasi PK-CAR beliau Melakukan kunjungan kerja sehari di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota
Tual untuk meninjau secara langsung sarana dan prasarana transportasi yang terdapat di daerah tersebut.
Untuk mewujudkan konektifitas antar daerah di maluku tenggara dan seluruh wilayah NKRI, maka berbagai upaya dilakukan Pemerintah dari pusat hingga ke daerah-daerah, baik sarana maupun prasarana pendukung khususnya bidang transportasi.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, setelah diterima Pemerintah Daerah Maluku Tenggara di Bandar Udara Karel Sadsuitubun, langsung melihat landasan pacu serta sarana dan prasarana pendukung lainnya. Dalam kesempatan itu, Meteri Jonan selain didampingi oleh Kepala Bandara Karel Sadsuitubun Bpk. Anwar Hamid juga didampingi Kepala Kanpel Tual dan Kepala Disnav Danar serta Bupati Maluku Tenggara Bpk. Anderias Rentanubun.
Setelah melihat-lihat didalam terminal penumpang Bandara Menhub Ignasius Jonan melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi Pelabuhan Tual, Pelabuhan Pengawasan Perikanan Dumar, Dermaga Feri, serta Pelabuhan Angkatan Laut Tual dengan menggunakan Speed Boat milik TNI-AL Tual.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Jonan mengatakan bahwa feri yang dikelola ASDP Tual ukurannya harus yang
lebih besar mengingat wilayah pelayarannya sampai ke Kabupaten Kepulauan
Aru dan sebagian wilayah Maluku Tenggara Barat serta antar pulau di
Kota Tual dan Maluku Tenggara.
Maka Menteri Perhubungan mengharapkan ada usulan feri
yang berkapasitas besar/layak demi kenyamanan dan keamanan dalam
perjalanan antar pulau.
Menyinggung tentang kapasitas pelabuhan Tual, dikatakan Menhub, bahwa pelabuhan Tual saat ini, terkait dengan faktor kapasitas harus diteliti secara baik tentang daya tampung dan hal-hal teknis lainnya.
“Bahkan dapat diperluas pelabuhannya, namun saat ini
sudah layak serta diyakini dapat membatu arus transportasi dalam daerah
Maluku mapun menuju luar Maluku,” kata menteri.
Olehnya itu pelabuhan Navigasi Uf-Mar Maluku Tenggara yang berencana untuk dijadikan pelabuhan kontener, Menteri
Ignasius Jonan menjelaskan bahwa pelabuhan tersebut akan dilihat secara
baik apakah dapat dijadikan pelabuhan komersial sesuai dengan
ketentuan/aturan yang berlaku.
Pukul 12.47 Wit Menhub Ignasius Jonas beserta rombongan bertolak Meninggalkan Bandara Karel Sadsuitubun Langgur menuju Bandara Saumlaki untuk selanjutnya menuju Bandara Eltari Kupang dan tujuan akhir Jakarta.
Ngormel7
Ngormel7