I. Nilai Gizi Telur Ikan
Satu sendok makan telur ikan berisi
19-40 kalori. Kaviar merupakan yang paling tidak sedikit mengandung
energi dan lemak, sementara jenis telur ikan lainnya mengandung sekitar
satu particular gr saja.
Kandungan gizi telur ikan seperti
healthy proteins, memberikan tiga sampai empat gr/ sendok makan.
Untuk orang dewasa harus mengkonsumsi 46-56 gr protein harinya, baik
untuk persediaan energi maupun untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan
otot.
Telur ikan juga menfasilitasi hingga
satu gr karbohidrat per satu sendok makan, sementara untuk keperluan
orang dewasa memerlukan 130 gr karbohidrat pada harinya.
II. Vitamin dan Mineral
Makan telur ikan memasok hingga 11 % dri
kebutuhan besi dalam satu sendok makan telur ikan. Manfaat besi untuk
tubuh yaitu mempromosikan oksigenasi dari darah serta otot, sehingga
individu yang tidak mendapatkan cukup zat besi dapat menyebabkan
kelelahan, sakit kepala dan jantung berdebar-debar akibat suatu hal yang
disebut anemia.
Satu porsi telur ikan berisi 1 sampai 6 %
tergantung dari jenis ikan, dari asupan harian Nutritional A yang
direkomendasikan. Supplement ini memainkan peran berarti dalam visi
(penglihatan) orang, terutama disaat malam hari.
Selain itu, satu sendok makan telur ikan mengandung hingga 4 % dari kebutuhan supplement vitamin C untuk orang dewasa.
III. Telur Ikan di Kepulauan Kei - Maluku Tenggara.
Telur ikan ini muncul 1 kali dalam setahun. Pemanfaatan Telur ikan atau Ngorngon oleh
masyarakat biasanya dilihat dari ukuran dan warna. Seperti telur ikan
berukuran super yang berwarna kuning biasanya sering dikonsumsi langsung
oleh masyarakat dengan kearifan dalam mengolah ngorngon dan mempunyai
kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh masyarakat
setempat. Sedangkan ukuran kecil berwarna kecoklatan bertanda telur ikan
yang sudah mau menetas sehingga masyarakat kurang mengkonsumsi secara
langsung namun masyarakat menjemur atau dikeringkan terlebih dahulu baru
diolah menjadi makanan yang sangat lezat. Halini tergantung dari minat
dan selera masing-masing.
Kearifan masyarakat dalam menentukan waktu kemunculan ngorngon ini
sangatlah unik karena tidak diketahui dan tidak didapat dari pendidikan
manapun tetapi tetapi diketahui secara turun temurun, dan diteruskan
dari generasi ke generasi dan tetap terjaga hingga saat ini. Hal yang
unik juga ditemukan di desa ini adalah sebelum telur ikan diambil, ada
orang yang diberi tugas untuk memantau muncuknya telur ikan diperairan
laut. Maka orang tesebut akan pergi bersama sampan dan alat-alat untuk
mengambil telur dan sekaligus mencari ikan kemudian balik ke desa dan
memberitahukan bahwa ikan terbang sudah banyak bertelur dengan berbagai
ukuran dan warna telur ikan.
Dan orang tersebut akan memberitahukan
daerah keberadaan telur ikan tersebut agar masyarakat lain atau nelayan
lain dapat pergi ke daerah tersebut dan mengambilnya dengan semua
perlengkapan ke perairan laut untuk memanfaatkan telur ikan.
• Kearifan masyarakat menggunakan alat dalam pemanfaatan telur ikan
(ngorngon)
Dalam pemanfaatan ngorngon, perlu menggunakan alat. Alat yang digunakan
cukup sederhana dan masih bersifat tradisional. Alata yang dipergunakan
ada yang masih dipergunakan dari dulu sampai sekarang, tetapi ada juga
yang sudah dimodifikasi sesuai perkembangan zaman. Alat yang digunakan
juga merupakan alat yang sifatnya tidak berlebihan.selain itu alat
tersebut sangat sederhana dan praktis sehingga tak membuat masyarakat
yang menggunakannya kesulitan dalam mempraktekkan.
Alat yang digunakan dalam pemanfaatan tekur ikan antara lain :
• Lampu petromaks.
Lampu petromaks digunakan sebagai alat penerang yang sangat membantu
untuk mencari telur ikan ini. Lampu petromaks juga berfungsi untuk
menarik perhatian ikan. Karena masyarakat didesa Banda Ely memanfaatkan
malam hari untuk turun mencari telur ikan, dan ikan.Kemunculan telur
ikan (ngorngon) ini bukan hanya dimalam hari, namun juga pada siang
hari. Tergantung pemisahan yang dilakukan ikan terbang sepanjang musim
timur.
• Parang/pisau
Parang atau pisau digunakan untuk memotong telur ikan yang menempel pada
rumput laut yang telah terlepas dari terumbu karang yang mengapung pada
permukaan perairan laut.
• Karung dan Ranjang
Karung dan ranjang digunakan untuk mengisi telur-telur ikan yang telah
diambil di perairan laut.
• Kearifan Masyarakat Dalam Mengolah dan Mengawetkan Telur ikan
(gorngon)
Telur ikan saat pemunculannya, diambil secara langsung oleh masyarakat
karena merupakan makanan yang lezat dan memiliki kandungan gizi yang
tinggi. Dari kandungan gizi yang dimiliki oleh telur ikan ini maka
masyarakat mempunyai berbagai macam kearifan dalam mengolah serta
mengawetkan telur tersebut. Sebagai berikut :
a. Kearifan Masyarakat dalam pengawetan telur ikan (gorngon)
1. Pengasapan gorngon
Pengasapan gorngon dalam bahasa Banda Ely adalah rasaik gorngon ini
merupakan produk olahan dan juga bentuk pengawetan. Sebelum gorngon
diproses terlebih dahulu gorngon dipisahkan dari rumput laut yang
dijadikan tempat bertelur bagi ikan terbang. Kemudian direndam didalam
ember yang berisi air laut selam 5 menit dan selanjutnya di letakkan
diatas para-para yang ada di masing-masing rumah masyarakat Banda Ely.
Pengawetan yang dilakukan oleh masyarakat di desa tersebut merupakan
suatu kearifan yang selalu dilakukan turun-temurun. Dan juga proses
pengasapan ini akan rendah menyebabkan telur ikan tahan bila disimpan
dalam jangka waktu yang lama.
Skema Alur Pengasapan Gorgon
2. Pengeringan gorngon
Pengeringan dilakukan dengan cara telur ikan mentah yang diambil
kemudian dibersihkan dari sisa-sisa rumput laut yang menjadi tempat
pemijahan telut ikan terbang kemudian dijemur hingga kering. Pengeringan
ini menggunakan cahaya matahari dan proses pengeringan tidak
membutuhkan waktu yang lama sekitar 7-8 jam saja. Produk pengawetan ini
dapat menjadi cadangan makanan bagi masyarakat setempat.
Skema Alur Pengeringan Gorgon
b. Kearifan Masyarakat Dalam Mengolah Laor
*. Matbik gorngon
Matbik gorngon adalah nama yang diberikan oleh masyarakat Kecamatan Kei
besar kepada jenis olahan gorngon mentah yang dicampur dengan air kelapa
yang dipanaskan pada tungku hingga rasa air kelapa menjadi asam
kemudian dicampur dengan cabai, bawang merah dan daun sere. Untuk jenis
olahan ini sangat digemari oleh masyarakat, karena rasanya yang nikmat.
Skema Alur Pengolahan Matbik Gorngon
*. Gorngon tumis
Gorngon tumis adalah jenis produk olahan dimana gorngon yang telah
diawetkan dengan cara pengeringan atau pengasapan direndam terlebih
dahulu dengan air panas sehingga telur ikan mengembang. Kemudian ditumis
dengan menambahkan cabai, bawang merah, bawang putih, halia, daun sere,
dan lengkuas. Setelah bumbu-bumbu ditumis, kemudian gorngon dimasukkan
dan di gongseng hingga benar-benar masak. Untuk jenis olahan ini,
gorngon bias bertahan hingga jangka waktu 3 hari.
Skema Pengolahan Gorngon Tumis
*. Gorngon kua santan
Gorngon kua santan ini merupakan jenis olahan yang sangat di sukai oleh
masyarakat di Maluku Tenggara dan juga di Desa Banda Ely. Sebelum di
konsumsi pertama-tama laor yang dikeringkan direndam dengan air panas
kemudian dicampur dengan cabai, bawang merah, bawang putih, halia, daun
sere, dan lengkuas. Setelah bumbu dicampur hingga merata kemudian
ditumis bersamaan dengan gorngon dan dicampur dengan santan kelapa.untuk
jenis olahan ini sangat mudah dan praktis untuk dipraktekkan karena
prosesnya yang sederhana dan bumbu-bumbu yang mudah didapatkan.
Skema Pengolahan Gorngon Kua Santan
• Pemasaran gorngon
Pemasaran yang dilakukan dengan adanya aktivitas lala ngorngon atau
mengambil telur ikan ini menjadi suatu nilai ekonomis tersendiri bagi
masyarakat di Desa Banda Ely. Nelayan yang melakukan aktivitas ini
tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pangan selama musim timur berlangsung
dan sisanya biasa dapat dijual untuk keuntungan mereka. Telur ikan yang
telah masuk di pasaran merupakan telur ikan yang berukuran super,
berwarna kuning. 1 kilogram telur ikan (gorngon) ini diberi harga Rp
200.000 sedangkan gorngon yang telah dikeringkan harga per kilogram
berkisar
Silahkan Klik DISINI untuk kembali ke Menu Kuliner Khas Maluku