Ilustrasi
Chief Executive Officer ATR Filippo Bagnato mengatakan, efisiensi bahan bakar ini juga membuat pesawat turboprop dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan secara signifikan.
"Pesawat ini memiliki jarak antarkursi (seat pitch) sebesar 30 inci dan juga dilengkapi dengan interior Armonia yang dirancang khusus oleh biro desain Giugaro dari Italia yang berpengalaman memodifikasi sejumlah mobil sport, sehingga nyaman bagi penumpang," kata Filippo dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Dia menambahkan, armada jenis pesawat ATR72-600 mulai dipasarkan pada tahun 2010 dan hingga bulan Agustus 2013 setidaknya ada lebih dari 600 pesawat jenis ini yang telah dioperasikan oleh maskapai internasional lain, seperti Iberia, Aer Lingus, Air New Zealand, Jet Airways, LOT, Czech Airlines dan Malaysia Airline.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, pesawat ini akan melayani rute-rute penerbangan dengan jarak tempuh kurang dari 400 Nm di seluruh wilayah nusantara.
Hal ini dimungkinkan mengingat pesawat ATR72-600 tersebut memiliki kepabilitas untuk menjangkau bandara-bandara kecil yang memiliki panjang landasan pacu kurang dari 1.600 meter yang tidak dapat didarati oleh pesawat jet.
"Pesawat ATR72-600 memiliki teknologi modern dan operasional yang efisien. Namun, di sisi lain tetap memberikan standar kenyamanan tertinggi," tambah dia.
Pesawat ini merupakan jenis terbaik di kelasnya untuk melayani rute-rute penerbangan jarak pendek di berbagai pulau maupun kota di Indonesia yang memiliki keterbatasan landasan pacu.
Seperti diketahui, Garuda telah memesan 35 pesawat turboprop ATR 72-600. Garuda akan mengoperasikan pesawat ATR72-600 dengan konfigurasi single class cabin (all economy) berkapasitas 70 penumpang untuk melayani penerbangan dari hub maupun spoke Garuda Indonesia.
Pulau maupun kota yang dilayani, yakni Denpasar, Makassar, dan Ambon menuju Labuan Bajo, Tambolaka, dan Ende di Nusa Tenggara Timur, Bima (Nusa Tenggara Barat), Banyuwangi dan Jember (Jawa Timur), Bau-bau dan Wangi-wangi (Sulawesi Tenggara), Luwuk (Sulawesi Tengah), Mamuju (Sulawesi Barat), Poso (Sulawesi Tengah), Kaimana (Papua), serta Tual/Langgur (Maluku).
Sumber
Tidak ada komentar :
Posting Komentar