Tim Majalah Bandara, Jakarta melakukan Survey Kepuasan Pengguna Jasa
Bandara di Bandara Karel Sadsuitubun, Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara.
Survey tersebut merupakan penilaian untuk Bandara Awards 2017 yang
diselenggarakan setiap tahun. Penilaian melingkupi pelayanan, fasilitas dan juga
kebersihan di bandara tersebut.
Ruang Tunggu Terminal |
Survey atau penilaian di bandara yang memiliki panjang
runway 2.350 meter merupakan yang pertama kali dilakukan setelah 9 tahun
Bandara Awards berjalan. Survey tersebut melibatkan langsung penumpang
transportasi udara yang akan berangkat dengan mengisi questioner yang dibagikan
oleh tim Majalah Bandara selaku Surveyor.
Para penumpang terlihat sangat antusias dalam mengisi questioner
tersebut, di mana dalam questioner itu penumpang diberikan kebebasan untuk
menilai langsung perkembangan bandara kebanggaan masyarakat Maluku Tenggara.
Suasana Pengisian Questioner |
“Bandara Karel Sadsuitubun ini sudah bagus, terus
ditingkatkan lagi pelayanannya,” ujar salah satu penumpang yang mengisi
questioner tersebut.
Dalam survey tersebut, tidak hanya kelebihan bandara saja
yang menjadi sorotan pengguna jasa transportasi udara. Tetapi, kekurangan dalam
bandara tersebut pun tidak luput dari kritik para penumpang yang melihat langsung
apa saja yang harus dibenahi oleh pengelola bandara.
Seperti halnya Wi-Fi. Kini, jaringan internet merupakan
kebutuhan yang harus selalu ada agar dapat terhubung dengan social media untuk
menghilangkan rasa jenuh saat menunggu boarding, terlebih jika pesawat yang
akan ditumpanginya mengalami keterlambatan.
Internet adalah penghilang rasa jenuh tersebut. Kalau akses
Wi-Fi atau bandara tersebut tidak terdapat Wi-Fi, penumpang merasa kurang
lengkap pelayanan dan fasilitas di bandara tersebut. “Apa password Wi-Fi di
sini?” tutur seorang penumpang pria saat sedang mengisi questioner.
Atau ada juga penumpang yang akan mengisi questioner
bertanya lebih dulu tentang toilet berada di mana. “Di mana toiletnya? Sebelum
mengisi questioner, saya harus tahu dulu kebersihan toiletnya,” ujarnya.
Para pengguna jasa bandara kini semakin cerdas. Pengelola
bandara pun harus lebih peka terhadap perkembangan bandara. Dari pelayanan,
fasilitas, hingga kebersihan juga kenyamanan dalam ruang tunggu merupakan satu
kesatuan dalam penilaian tersebut yang banyak mendapatkan perhatian dari
penumpang.
Namun demikian, di antara banyaknya kritik dari penumpang,
Bandara Karel Sadsuitubun sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Tetapi, dengan
adanya survey atau penilaian serta kritik yang diberikan oleh penumpang juga
harus menjadi catatan untuk Bandara Karel Sadsuitubun agar tidak berpuas diri
dan terus meningkatkan perkembangan bandara sehingga menjadi bandara yang besar
dan terbaik di Indonesia.
Bandara merupakan gerbang masuk bagi pengunjung atau
wisatawan yang datang ke sebuah negeri ataupun kota. Oleh karena itu, bandara
juga disebut sebagai wajah terdepan dari negeri atau kota tersebut. Sudah
sepatutnya, setiap bandara mampu memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada
seluruh pengguna jasa bandara.
Bandara Awards merupakan bentuk apresiasi yang
dipersembahkan kepada pengelola jasa bandara terbaik tahun 2017 dan ini
merupakan penyelenggaraan Bandara Awards yang ke-9 yang diselenggarakan oleh
Majalah Bandara.
Write by Rizki
(Majalah Bandara)
(Majalah Bandara)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus