UPBU Karel Sadsuitubun Langgur |
Pengelola Bandara Karel Sadsuitubun di Langgur, Kabupaten Maluku
Tenggara terus bekerja keras dan memberikan pelayanan yang terbaik
kepada penguna jasa bandara dengan menambah moda transportasi udara,
serta peningkatan infrastruktur sarana dan fasilitas bandara dalam
rangka meningkatkan kualitas pelayanan serta keamanan untuk keselamatan
penerbangan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri dan event Pesona
Metikei pada bulan Oktober 2017.
Kepala Bandara Karel Sadsuitubun, Anwar Hamid mengemukakan, pada hari Sabtu (15/4/2017), pengelola Bandara Karel Sadsuitubun mengadakan paparan Klasifikasi Bandara yang dihadiri langsung oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta dari jajaran Kementerian Perhubungan. “Dalam paparan tersebut menjelaskan peningkatan disiplin dalam rangka pelayanan pengguna jasa transportasi udara di Bandara Karel Sadsuitubun,” katanya.
Kabandara dan Personil PKP-PK Karel |
Petugas dari Kemenpan dan Kemenhub meninjau langsung kelaikan di bandara ini, dari sisi udara, sisi darat, jumlah penerbangan yang berjadwal atau tidak berjadwal, hingga pelayanan dan fasilitas bandara serta Sumber Daya Manusia di Bandara Karel Sadsuitubun.
Dalam paparan klasifikasi Bandara Karel Sadsuitubun juga dihadiri oleh Pemda Maluku Tenggara yakni Ketua Bappeda M. Teslatu.“Ketua Bappeda Maluku Tenggara, M. Teslatu juga turut hadir. Pemda Maluku Tenggara sangat mendukung perkembangan Bandara Karel Sadsuitubun. Kami juga terus meningkatkan kualitas pelayanan dan keamananan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri dan event Pesona Metikei yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang,” ujar Anwar.
Menurut dia, Bandara Karel Sadsuitubun tidak hanya menjadi bandara kebanggaan masyarakat Maluku Tenggara saja. Tetapi, bandara itu juga merupakan induk dari bandara-bandara yang berada di Maluku Tenggara.
Saat ini, bandara yang memiliki panjang landasan pacu 2.350 meter itu tidak hanya dapat didarati oleh pesawat jenis ATR-72 saja, tetapi juga dapat didarati oleh pesawat jenis boeing. “Pesawat jenis ATR-72 milik Garuda Indonesia dan Wings Air yang sudah terbang ke bandara ini dengan rute Ambon – Langgur,” ujarnya.
Menurut Anwar, dengan panjang landasan pacu yang di miliki saat ini 2.350 meter, pesawat berbadan besar jenis boeing juga bisa mendarat di bandara itu. Dalam waktu dekat ini ada salah satu maskapai komersil yang akan melakukan survei ke Bandara Karel Sadsuitubun untuk mengetahui jenis pesawat yang tepat untuk terbang ke bandara tersebut.
“Kami juga bekerja keras, agar ada maskapai komersil dengan pesawat yang lebih besar terbang ke Bandara Karel Sadsuitubun,” katanya. B
Tidak ada komentar :
Posting Komentar